Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Jumat, 12 Oktober 2012


PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

Model proses pengambilan keputusan
Terdapat tiga model dalam analisis pengambilan keputusan konsumen :
1.      Economic Models
Pengambilan keputusan diambil berdasarkan alasan ekonomis dan bersifat lebih rasional
Contoh : konsumen akan memilih produk lampu yang harganya paling murah, karena alasan harga.

2.      Psychological models
Diambil lebih banyak karena alasan psikoligs dan sejumlah faktor sosilogis seperti pengaruh keluarga dan budaya.
Contoh : seorang konsumen membeli lampu dalam jumlah besar karena kebutuhan seluruh anggota keluarga di rumah.

3.      Consumer behaviour models.
Model yang umumnya diambil kebanyakan konsumen, Dilandasi oleh faktor ekonomis rasional dan  psikologis.
Contoh : sebuah produk lampu Philips yang sudah terkenal akan lebih banyak di minati oleh banyak konsumen karena banyak pemikiran tentang kualitas dan mutunya.


Tipe-tipe proses pengambilan keputusan
Ada beberapa tipe proses pengambilan keputusan oleh konsumen.
a)      Keputusan tentang kategori produk
Konsumen menentukan produk lampu mana yang akan di pilih sebagai barang konsumsinya.
b)       Keputusan tentang merek produk.
Konsumen akan merasakan kepuasan terhadap sebuah merek produk lampu, setelah menggunakannya.
c)      Keputusan tentang sumber informasi.
Konsumen memahami dan percaya mengenai sumber informasi mengenai produk yang kemudian dikonsumsinya.


Faktor-faktor yang mempengaruhi pemecahan masalah
a)      Berpikir positif terhadap masalah. Menjadi seorang yang bisa mencari masalah, yaitu mencari kesenjangan yang ada pada diri sendiri dan orang lain dengan mencari penyebab ketidaknyamanan atau kesenjangan tersebut.
Contoh : seorang konsumen berusaha untuk mencari tahu tentang masalah yang terjadi pada redupnya lampu di rumah, akhirnya di temukan jawabannya bahwa ternyata lampu telah memasuki masa uzurnya.

b)      Berpikir positif terhadap kemampuan memecahkan masalah. Melihat diri sebagai seorang yang bisa dan mampu memecahkan masalah dengan mengenali sumber-sumber kekuatan yang ada pada diri sendiri dan mencari sumber-sumber eksternal yang sekiranya dapat membantu dalam memecahkan masalah
Contoh : seorang konsumen optimis terhadap suatu permasalahan akan diselesaikannya dengan baik dengan segenap kemampuan dan kekuatan yang dimilikinya.

c)      Berpikir secara sistematis. Menyelesaikan masalah dengan penuh kesadaran melalui tahap-tahap yang telah direncanakan agar diperoleh suatu kesimpulan.
Contoh : ada seorang konsumen lampu listrik yang berusaha mencari tahu mengenai masalah yang ada pada lampunya dengan sebuah urutan hirarki penyelesaian masalah, mulai dari membuka lampu dari dudukannya, kemudian membuka lampu lalu menganalisisnya sehingga di temukan informasi dari kesalahannya.


Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar