ETIKA
UTILITARISME DALAM BISNIS
Etika Utilitarianisme
Utilitarianisme
pertama kali dikembangkan oleh Jeremy bentham ( 1748 – 1842 )
Persoalan yang dihadapi bentham dan orang orang sezamannya adalah bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan social politik, ekonomi dan legal secara moral. Singkatnya bagaimana menilai sebuah kebijaksanaan public, yaitu kebijaksanaan yang mempunyai dampak bagi kepentingan banyak orang secara moral. Apa criteria dan dasar objektif yang dapat dijadikan pegangan untuk menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan public.
Etika utilitarianisme adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan social politik, ekonomi dan legal secara moral.
Persoalan yang dihadapi bentham dan orang orang sezamannya adalah bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan social politik, ekonomi dan legal secara moral. Singkatnya bagaimana menilai sebuah kebijaksanaan public, yaitu kebijaksanaan yang mempunyai dampak bagi kepentingan banyak orang secara moral. Apa criteria dan dasar objektif yang dapat dijadikan pegangan untuk menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan public.
Etika utilitarianisme adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan social politik, ekonomi dan legal secara moral.
1. Kriteria
dan Prinsi Etika Utilitarianisme
·
Manfaat
·
Manfaat Terbesar
·
Manfaat terbesar Bagi Sebanyak Mungkin Orang
2. Nilai
Positif Etika Utilitarianisme
·
Pertama, Rasionalitas : Utilitarianisme tidak
menerima saja norma moral yang ada. Ia mempertanyakan dan ini mengandaikan
peran rasio. Utilitarianisme ini bersifat rasional karena ia mempertanyakan
suatu tindkan apakah berguna atau tidak. Dalam kasus seks pra nikah tadi,
utilitarianisme mempertanyakan sebab-sebab seks pra nikah dilarang.
·
Kedua, utilitarianisme sangat menghargai kebebasan
setiap pelaku moral.
·
Ketiga, Universalitas : semboyan yang terkenal
dari utilitarianisme adalah sesuatu itu dianggap baik kalau dia memberi
kegunaan yang besar bagi banyak orang. Hal ini sering dipakai dalam politik dan
negara.
3. Utilitarianisme
Sebagai Proses dan Sebagai Standar Penilaian
·
Etika utilitarianisme digunakan sebagai proses
untuk mengambil keputusan, kebijaksanaan atau untuk bertindak.
·
Etika Utilitarianisme sebagai standar penilaian
bagi tindakan atau kebijaksanaan yang telah dilakukan.
4. Analisis
Keuntungan dan Kerugian
Manfaat dan kerugian sangat dikaitkan dengan semua orang yang terkait,
sehingga analisis keuntungan dan kerugian tidak lagi semata-mata tertuju
langsung pada keuntungan bagi perusahaan.
Analisis
keuntungan dan kerugian dalam kerangka etika bisnis :
·
Keuntungan dan kerugian, yang dianalisis tidak
dipusatkan pada keuntungan dan kerugian perusahaan.
·
Analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan
dalam kerangka uang.
·
Analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka
panjang.
5.
Keuntungan, Kerugian, dan Kelemahan Etika Utilitarianisme
Manfaat dan kerugian sangat terkait dengan semua orang, sehingga analisis
keuntungan dan kerugian tidak lagi semata-mata tertuju langsung pada keuntungan
bagi perusahaan.
Analisis
keuntungan dan kerugian
- · Keuntungan dan kerugian, yang dianalisis tidak diputsatkan pada keuntungan dan kerugian perusahaan.
- · Analisis keuntungan dan kerugian tidak nditempatkan dalam kerangka uang.
- · Analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang.
Daftar
pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar