Korupsi
Pengertian korupsi
Menurut
Prof. Subekti, korupsi adalah suatu tindak perdana yang memperkaya diri yang
secara langsung merugikan negara atau perekonomian negara. Jadi, unsur dalam
perbuatan korupsi meliputi dua aspek. Aspek yang memperkaya diri dengan
menggunakan kedudukannya dan aspek penggunaan uang negara untuk kepentingannya.
Sementara itu, Syed Hussen Alatas memberi batasan bahwa korupsimerupakan suatu
transaksi yang tidak jujur yang dapat menimbulkan kerugian uang, waktu, dan
tenaga dari pihak lain. Korupsi dapat berupa penyuapan (bribery), pemerasan (extortion) dan nepotisme. Disitu ada
istilah penyuapan,yaitu suatu tindakan melanggar hukum, melalui tindakan
tersebut si penyuap berharap mendapat perlakuan khusus dari pihak yang disuap.
Seseorang
yang menyuap izin agar lebih mudah menyuap pejabat pembuat perizinan. Agar
mudah mengurus KTP menyuap bagian tata pemerintahan. Menyuap dosen agar
memperoleh nilai baik.Pemerasan, suatu tindakan yang menguntungkan diri sendiri
yang dilakukan dengan menggunakan sarana tertentu serta pihak lain
denganterpaksa memberikan apa yang diinginkan. Sarana pemerasan bisa berupa
kekuasaan. Pejabat tinggi yang memeras bawahannya.
Faktor yang mempengaruhi munculnya tindakan korupsi
Korupsi
dapat terjadi karena beberapa factor yang mempengaruhi pelaku korupsi itu
sendiri atau yang biasa kita sebut koruptor
Adapun
sebab-sebabnya, antara lain:
1.
Klasik
- Ketiadaan dan kelemahan pemimpin. Ketidakmampuan pemimpin untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, merupakan peluang bawahan melakukan korupsi. Pemimpin yang bodoh tidak mungkin mampu melakukan kontrol manajemen lembaganya.kelemahan pemimpin ini juga termasuk ke leader shipan, artinya, seorang pemimpin yang tidak memiliki karisma, akan mudah dipermainkan anak buahnya. Leadership dibutuhkan untuk menumbuhkan rasa takut,ewuh poakewuhdi kalangan staf untuk melakukan penyimpangan.
- Kelemahan pengajaran dan etika. Hal ini terkait dengan system pendidikan dan substansi pengajaran yang diberikan. Pola pengajaran etika dan moral lebih ditekankan pada pemahaman teoritis, tanpa disertai dengan bentuk-bentuk pengimplementasiannya.
- Kolonialisme dan penjajahan. Penjajah telah menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang tergantung, lebih memilih pasrah daripadaberusaha dan senantiasa menempatkan diri sebagai bawahan.Sementara, dalam pengembangan usaha, mereka lebih cenderung berlindung di balik kekuasaan (penjajah) dengan melakukan kolusidan nepotisme. Sifat dan kepribadian inilah yang menyebabkan munculnya kecenderungan sebagian orang melakukan korupsi.
- Rendahnya pendidikan. Masalah ini sering pula sebagai penyebab timbulnya korupsi. Minimnya ketrampilan, skill, dan kemampuan membuka peluang usaha adalah wujud rendahnya pendidikan. Dengan berbagai keterbatasan itulah mereka berupaya mencsri peluang dengan menggunakan kedudukannya untuk memperoleh keuntungan yangbesar. Yang dimaksud rendahnya pendidikan di sini adalah komitmen terhadap pendidikan yang dimiliki. Karena pada kenyataannya koruptor rata-rata memiliki tingkat pendidikan yang memadai,kemampuan, dan skill.
- Kemiskinan. Keinginan yang berlebihan tanpa disertai instropeksi diriatas kemampuan dan modal yang dimiliki mengantarkan seseorang cenderung melakukan apa saja yang dapat mengangkat derajatnya.Atas keinginannya yang berlebihan ini, orang akan menggunakan kesempatan untuk mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya.
- Tidak adanya hukuman yang keras, seperti hukuman mati, seumur hidup atau di buang ke Pulau Nusa kambangan. Hukuman seperti itulah yang diperlukan untuk menuntaskan tindak korupsi.
- Kelangkaan lingkungan yang subur untuk perilaku korupsi.
2.
Moderna
a.
Rendahnya Sumber Daya Manusia.Penyebab korupsi yang tergolong modern itu
sebagai akibat rendahnya sumber daya manusia. Kelemahan SDM ada empat komponen,
sebagai berikut:
·
Bagian kepala, yakni menyangkut kemampuan seseorang menguasai permasalahan
yang berkaitan dengan sains dan knowledge.
·
Bagian hati, menyangkut komitmen moral masing-masing komponen bangsa, baik
dirinya maupun untuk kepentingan bangsa dan negara, kepentingan dunia usaha,
dan kepentingan seluruh umat manusia.komitmen mengandung tanggung jawab untuk
melakukan sesuatu hanya yang terbaik dan menguntungkan semua pihak.
·
Aspek skill atau keterampilan, yakni kemampuan seseorang dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya.
·
Fisik atau kesehatan. Ini menyangkut kemanpuan seseorang mengemban tanggung
jawab yang diberikan. Betapa pun memiliki kemampuan dan komitmen tinggi, tetapi
bila tidak ditunjang dengan kesehatan yang prima, tidak mungkin standar
dalam mencapai tujuann
b.
Struktur Ekonomi Pada masa lalu struktur ekonomi yang terkait dengan
kebijakan ekonomi dan pengembangannya dilakukan secara bertahap.Sekarang tidak
ada konsep itu lagi. Dihapus tanpa ada penggantinya,sehingga semuanya tidak
karuan, tidak dijamin. Jadi, kita terlalu memporak-perandakan produk lama yang
bagus
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar